Pacu Kuda Tingkat Nasional Di Sawahlunto

Sawahlunto, pemerintah kota sawahlunto dan Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) akan menggelar lomba Pacuan kuda tingkat nasional. Lomba tersebut akan dilaksanakan pada 12 dan 13 desember mendatang di gelanggang pacuan kuda Kandis Kota Sawahlunto.
wakil walikota Sawahlunto H. Erizal Ridwan, ST mengatakan, lomba tersebut merupakan salah satu ajang pemerintah kota untuk mempromosikan pariwisata kota tersebut, dengan harapan banyak turis domestik dan asing berkunjung untuk menikmati pemandanagan alam kota Sawahlunto, dengan demikian keiinginan kota Sawahlunto menjadi Kota Tambang yang berbudaya akan terlaksana.
direncanakan lomba akan diikuti dari garda nasional seperti manado, surabaya, medan, jakarta dan Sumbar.lomba tersebut akan memperebut hadiah senilai total Rp 200 juta,untuk hadiah terbesar diperebutkan pada kelas Derby Sawhlunto dengan nilai Rp 120 juta.”pada pelaksanaan lomba tahun lalu pemasukan dari tiket penonton sekitar 15 juta ditambah dengan inzert peserta telah mampu menutupi biaya penyelenggraan iven sehingga tidak mengganggu APBD kota” jelas wakil walikota sawahlunto H. Erizal Ridwan, ST.
pada lomba tahun lalu hanya 6 race saja, sementara pada perlombaan kali ini panitia akan mempersiapkan 18 race sehingga diharapkan pada perlombaan pacuan kuda ini tidak hanya 3 kuda yang berpacu dalam satu lintasan tapi bisa diikuti 6 kuda dilepas sekali gus.” untuk lomba tahun lalu hanya bisa melepas 3 kuda dalam satu lintasan, sedangkan tahun sekarang kita sudah bisa melepas 6 kuda dalam satu lintasan” ujar wakil walikota Sawahlunto H. Erizal Ridwan, ST.” sedangkan pendaftaran lomba pacu kuda sudah dibuka pada tanggal 1 november sampai 29 november” lanjut wakil walikota Sawahlunto H. Erizal Ridwan, ST.
Wakil walikota sawahlunto H. Erizal Ridwan, ST juga menambahkan pemilik kuda sudah tidak perlu kwatir lagi kalo nanti ada kuda yang mengalami kecelakaan yang di akibatkan tidak ratanya jalur balapan, karna pada saat ini lintasan tersebut sudah dibenahi kepadatan dan kedatarannya.”terkait gempa pada 30 September yang lalu sempat di isukan gelanggang pacuan kuda Sawahlunto mengalami kerusakan sehingga pacuan kuda berskala nasional tidak bisa di langsungkan,namun setelah tim dari Pordasi sumbar melakukan Kroscek ke lapangan ternyata pasca gempa gelanggang pacuan kuda Kandi sangat layak untuk digunakan”jelas wakil walikota Sawahlunto H. Erizal Ridwan, ST.(GIA)

0 comments:

Post a Comment